ࡱ> -/*+,[ cbjbj 8ΐΐ[LL++',',',;,;,;,;,D,4;,u.....///$1',/////++../ȐȐȐ/]+l.',.Ȑ/ȐȐ+,.e;,t`E0ud', //Ȑ/////|L///u/////////////L U*:  Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.31545/PP/M.IX/16/2011 Jenis Pajak : PPN Masa Pajak : 2007 Pokok Sengketa : Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa banding dilakukan dengan mendahulukan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai objek pajak dan dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai kompensasi kerugian, tarif pajak, kredit pajak dan materi sengketa tentang hal lainnya, diakhiri dengan pemeriksaan terhadap materi sengketa tentang sanksi administrasi; Menimbang, bahwa pemeriksaan terhadap materi sengketa mengenai objek pajak dimulai dengan menganalisa perkembangan sengketa mengenai objek pajak, dilanjutkan menyimpulkan pokok-pokok sengketa mengenai objek pajak, membahas setiap pokok sengketa mengenai objek pajak tersebut, dan diakhiri dengan penilaian Majelis terhadap nilai objek pajak menurut keputusan Terbanding atas keberatan Pemohon Banding sebelum banding ini; bahwa Majelis telah menghimpun data untuk menganalisa perkembangan nilai sengketa mengenai besarnya objek pajak, sebagai berikut: bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai DPP PPN karena perhitungan DPP PPN antara Pemohon Banding dan Terbanding sudah sama yaitu sebesar Rp 147.649.010.626,00; Menimbang, bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Kredit Pajak dengan uraian sebagai berikut: bahwa menurut pendapat Majelis, Terbanding menggunakan nilai Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 394.539.013,00 sebagai dasar untuk menerbitkan ketetapan semula, sedangkan Pemohon Banding melaporkan dalam SPT atas Kredit Pajak PPN Masa Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 1.153.608.086,00, sehingga selisih Kredit Pajak PPN sebelum keberatan adalah sebesar Rp 759.069.073,00; bahwa menurut pendapat Majelis, atas ketetapan Terbanding yang menyatakan Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 394.539.013,00, Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan menyebutkan secara eksplisit besarnya Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 menurut perhitungan Pemohon Banding yaitu sebesar Rp 1.153.608.086,00, sehingga nilai sengketa sampai dengan keberatan adalah sebesar Rp 759.069.073,00; bahwa menurut pendapat Majelis, atas keberatan Pemohon Banding yang menyatakan Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 1.153.608.086,00, Terbanding menggunakan nilai Pajak Keluaran PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 1.668.621.533,00 sebagai dasar untuk menerbitkan keputusan atas keberatan Pemohon Banding, sehingga nilai sengketa sebelum banding adalah sebesar Rp 759.069.073,00; bahwa menurut pendapat Majelis, atas keputusan Terbanding yang menyatakan Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 394.539.013,00, Pemohon Banding mengajukan banding dengan menyebutkan secara eksplisit besarnya Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 menurut perhitungan Pemohon Banding yaitu Rp 1.153.608.086,00, sehingga nilai sengketa sampai dengan Surat Banding adalah sebesar Rp 759.069.073,00; bahwa menurut pendapat Majelis, atas banding Pemohon Banding yang menyatakan Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp1.153.608.086,00 Terbanding dalam Surat Uraian Banding berpendapat bahwa besarnya Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 adalah Rp394.539.013,00, sehingga nilai sengketa sampai dengan Surat Uraian Banding adalah Rp759.069.073,00; bahwa menurut pendapat Majelis, atas pendapat Terbanding dalam Surat Uraian Banding bahwa besarnya Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 adalah Rp394.539.013,00, Pemohon Banding membuat bantahan dengan menyebutkan secara implisit besarnya Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 menurut perhitungan Pemohon Banding yaitu Rp1.153.608.086,00 sehingga nilai sengketa sampai dengan Surat Bantahan adalah Rp759.069.073,00; Menimbang, bahwa nilai sengketa terbukti dalam sengketa banding ini adalah sengketa Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 759.069.073,00; Menimbang, bahwa hasil pembahasan sengketa Kredit Pajak di atas adalah sebagai berikut : Menurut Terbanding: bahwa dasar koreksi Terbanding adalah berdasarkan penelitian ulang terhadap dokumen dari Pemohon Banding maupun dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang serta Laporan Pemeriksaan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang Nomor: LAP-51/WPJ.08/KP.0705/2009 tanggal 24 Maret 2009; bahwa dari hasil penelitian tersebut, diperoleh keterangan sengketa terjadi pada nilai pengkreditan Pajak Masukan selama Tahun 2007 yang tidak pernah diakumulasi oleh Pemohon Banding, atas dasar tersebut, Terbanding setuju dengan Pemeriksa yang hanya mengakui nilai Lebih Bayar Masa Pajak Desember 2007 saja yang dapat diakui untuk dikompensasi di Masa Pajak Januari 2008; Menurut Pemohon Banding: bahwa Pemohon Banding bukannya tidak ingin mengakumulasikan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa lebih bayar selama tahun 2007, hal ini karena terkendala akibat dari program E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang Pemohon Banding install kurang sempurna sehingga laporan E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang Pemohon Banding laporkan atas kelebihan bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa setiap bulannya tidak terakumulasi kebulan berikutnya; bahwa Pemohon Banding tetap mengharapkan atas kelebihan pembayaran pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa tahun 2007 tersebut harus kembali, maka Pemohon Banding telah membuat Pembetulan E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa untuk Masa Pajak Januari sampai dengan November 2007 yang memperlihatkan nominal kelebihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa terakumulasi kebulan berikutnya dan sekaligus Pemohon Banding ajukan untuk dimintakan restitusi pada akhir laporan Masa Pajak November 2007; bahwa jumlah Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Lebih Bayar yang Pemohon Banding ajukan banding adalah sebesar Rp 759.069.075,00 (tujuh ratus lima puluh sembilan juta enam puluh sembilan ribu tujuh puluh lima), nilai ini atas Masa Pajak Januari sampai dengan November 2007 (sementara nilai sebesar Rp 829.087.874,00 adalah Masa Pajak periode Januari sampai dengan Desember 2007); bahwa bukti-Bukti Faktur Pajak Masukan serta Keluaran seluruhnya lengkap, dan atas uang muka pajak Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa ini Pemohon Banding catat dibuku sebagai Piutang Uang Muka Pajak; bahwa dalam hal Pajak Masukan sebenarnya jika tidak disetujui maka seluruh Pajak Masukan masa Januari sampai dengan November 2007 tidak dapat diperhitungkan dengan Pajak Keluaran dalam periode yang sama, akan tetapi ternyata Terbanding mengakui Pajak Masukan sebesar nilai Pajak Keluaran, sementara atas sisa Pajak Lebih Bayar tidak diakui, menurut Pemohon Banding hal ini tidak fair; Pendapat Majelis : bahwa Terbanding melakukan koreksi atas Kredit Pajak Pemohon Banding dengan rincian sebagai berikut: Kredit Pajak menurut Pemohon Banding Rp 1.153.608.086,00 Kredit Pajak menurut Terbanding Rp 394.539.013,00 Rp 759.069.073,00 bahwa alasan Terbanding melakukan koreksi adalah karena Pemohon Banding tidak pernah mengakumulasi Kredit Pajak-nya selama tahun 2007; bahwa menurut Pemohon Banding pada dasarnya tetap ingin mengakumulasikan Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa lebih bayar selama tahun 2007, namun karena install program E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa kurang sempurna menyebabkan laporan E-SPT Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa yang Pemohon Banding laporkan atas kelebihan bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa pada setiap bulannya tidak terakumulasi kebulan berikutnya; bahwa menurut Pemohon Banding dalam pengisian SPT terdapat kendala karena pada saat itu dalam masa transisi dari manual ke E-SPT, sehingga dapat terjadi nilai lebih bayar tidak terakumulasi ke bulan berikutnya, pada pelaporan SPT Pemohon Banding selalu mencantumkan kompensasi lebih bayar selama 1 tahun, pada saat pemeriksaan menurut Pemeriksa atas lebih bayar tersebut tidak dapat terakumulasi ke akhir tahun sehingga yang diakui hanya bulan Desember saja, namun semua DPP PPN dan juga Pajak Keluaran diakui oleh Pemeriksa; bahwa menurut Pemohon Banding pihak Pemeriksa dalam Kertas Kerja Pemeriksa (KKP) telah mengakui adanya kesalahan input Pajak Masukan sebagaimana tercantum dalam Catatan Pemeriksa sebagai berikut: Khusus untuk PPN Masa Januari s.d Desember 2007 Wajib pajak melakukan kesalahan input PAJAK MASUKAN di SPT Masa dimana kompensasi pada masa sebelumnya tidak dimasukan dalam perhitungan Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, sehingga pemeriksa hanya memasukkan jumlah pajak masukan Januari s.d November 2007 sebatas pajak keluaran, sedangkan untuk masa Desember Pemeriksa mengakui seluruh Pajak Masukan masa tersebut termasuk lebih bayar yang dikompensasikan kemasa berikutnya(Januari 2008) sesuai dengan Laporan SPT Masa PPN Desember 2007 bahwa menurut Terbanding pihak Pemohon Banding menyatakan ada kesalahan mengenai kompensasi, namun Terbanding tidak menemukan adanya SPT Pembetulan, dan untuk akumulasi kompensasi Terbanding hanya memperhatikan SPT Masa Desember saja, dan hanya Faktur Pajak Masukan masa tersebut yang diakui oleh Terbanding; bahwa menurut Pemohon Banding permasalahan pada saat pengisian E-SPT adalah adanya Faktur Pajak yang tidak terlaporkan, dan nilai lebih bayar yang tidak terakumulasi dan pada saat Pemohon Banding membuat SPT Pembetulan dilakukan input Faktur Pajak tambahan secara sistem tidak dapat terakumulasi dan tentang masalah ini sudah pernah dilaporkan ke KPP; bahwa Terbanding berpendapat dengan tidak diakumulasinya Kredit Pajak tersebut maka hak Pemohon Banding atas pengkreditan kompensasi tersebut menjadi hilang karena SPT yang diakui oleh Pemohon Banding adalah sebesar bulan terakhir dan Terbanding tidak bisa mengakui apa yang tidak diakui oleh Wajib Pajak; bahwa menurut Terbanding cara kerja e-SPT, apabila ada kompensasi pada masa pajak sebelumnya maka harus dipindahkan secara manual ke masa pajak berikutnya, dan itu sudah ada penjelasan di dalam user manual-nya, Terbanding ketika memberikan e-SPT kepada Wajib Pajak disertai dengan user manual-nya, Pemohon Banding tidak mengisi secara manual sehingga nilai kompensasinya tidak masuk; bahwa menurut Pemohon Banding bahwa pada saat itu merupakan masa transisi dari SPT fisik ke E-SPT, pelaporan paling lambat tanggal 20 tetapi Pemohon Banding tutup buku 2 (dua) bulan berikutnya, tidak semua pajak yang Pemohon Banding laporkan karena rencananya akan dilakukan pembetulan, dan ketika melakukan pembetulan ternyata, data e-SPT tersebut tidak bisa gabung antara Pajak Masukan yang sudah dilaporkan dengan yang dibetulkan, akhirnya Pemohon Banding melaporkan ke bagian Teknologi Informasi KPP Tangerang dan diminta data fisik serta data soft copy e-SPT, setelah diperiksa pihak KPP dinyatakan tidak ada masalah tetapi setiap digabung tidak bisa; bahwa menurut Pemohon Banding pelaporan SPT paling lambat tanggal 20 tetapi penagihan dari supplier atas barang baku ditagih pada akhir bulan berikutnya, untuk faktur pajak tanggal 15 sudah Pemohon Banding laporkan semuanya, tetapi untuk Faktur Pajak yang belum masuk rencananya akan dikoreksi; bahwa pada saat itu Pemohon Banding belum mengetahui tentang pelaksanaan penginputan kompensasi secara manual pada setiap masa pajak, yang Pemohon Banding lakukan adalah melaporkan kompensasi dan rencananya Pemohon Banding akan melakukan pembetulan; bahwa menurut Terbanding koreksi dilakukan karena Pemohon Banding tidak mencantumkan angka yang dikompensasikan bukan karena Pemohon Banding tidak bisa menggabungkan faktur pajak; bahwa menurut Terbanding ada 2 hal yang disampaikan Pemohon Banding di persidangan: 1. masalah kompensasi yang tidak diakui; 2. faktur pajak yang tidak bisa diklaim oleh Pemohon Banding; bahwa menurut Terbanding masalah kompensasi bukan karena kesalahan sistem e-SPT tetapi karena Pemohon Banding sendiri tidak meng-input nilai kompensasinya, sementara untuk penjelasan adanya kesalahan sistem e-SPT adalah atas faktur pajak yang tidak bisa diklaim; bahwa menurut Pemohon Banding terkait pelaporan kompensasi pada saat itu memang ada ketidaksempurnaan dalam pelaporan SPT, rencananya apabila semua faktur pajak telah selesai dilaporkan maka akan dilakukan kompensasi kelebihan pajak, berhubung hal tersebut tidak bisa dilaksanakan dan SPT sudah dilaporkan setiap bulan tepat waktu, dan pada saat itu telah terbit SP3 sehingga Pemohon Banding tidak bisa melakukan pembetulan karena pemeriksaan sedang dilakukan untuk seluruh jenis pajak (all taxes); bahwa menurut Terbanding alasan tidak memeriksa kompensasi pada masa pajak sebelumnya karena pada keterangan kompensasi sudah dinyatakan dari kompensasi masa pajak sebelumnya, pada pembetulan ke-2 tahun 2008 pun Pemohon Banding tidak mengklaim atas sisa kompensasi tersebut, sehingga Terbanding berkesimpulan memang hanya atas jumlah tersebut yang dapat dikompensasikan oleh Pemohon Banding; bahwa tentang kompensasi yang tidak diakui tersebut Terbanding berpendapat sebagai berikut: bahwa mengenai kesalahan pengisian tidak termasuk di dalam pengertian tidak dapat mengisi kompensasi tersebut, karena permasalahannya adalah Pajak Masukan yang tidak dapat direkap bukan kompensasi; bahwa pilihan kolom kompensasi memang tidak diisi oleh Pemohon Banding jadi bukan karena kesalahan instal e-SPT; bahwa mengenai kronologis pelaporan e-SPT tentang adanya Faktur Pajak Masukan sebanyak 649 lembar dengan nilai PPN sebesar Rp 289.509.069,00 adalah hal di luar sengketa banding; bahwa atas kompensasi tersebut Pemohon Banding tidak mengakuinya juga pada STP Januari 2008 kompensasi karena diakui dari masa pajak sebelumnya hanya sebesar Rp 70.018.799,00; bahwa menurut Terbanding pembetulkan SPT di Januari 2008 dengan membawa kompensasi di tahun 2007 adalah tidak bisa kecuali di bulan Januari 2008 sudah diakui tetapi pada kenyataannya penyampaian SPT telah lewat dari 2 tahun sehingga tidak bisa dilakukan pembetulan; bahwa menurut Terbanding pokok permasalahan yang diajukan adalah permintaan kompensasi atas SPT Januari sampai dengan Desember 2007 tetapi di dalam tanggapan tertulisnya Pemohon Banding meminta restitusi; bahwa menurut Terbanding pemeriksaan untuk kompensasi dilakukan terbatas untuk tahun yang bersangkutan saja yaitu Januari sampai dengan Desember 2007, apabila pada Januari 2008 kompensasi tersebut akan diakui atau tidak adalah hak Wajib Pajak, apabila Wajib Pajak mengakui kompensasi lebih besar dari yang seharusnya, nantinya juga akan terlihat pada saat pemeriksaan di akhir tahun 2008; bahwa menurut Terbanding berdasarkan SE-10/PJ.04/2008 huruf I angka 2.a disebutkan bahwa: Pemeriksaan terhadap SPT Masa PPN Lebih Bayar ditentukan sebagai berikut : Apabila Wajib Pajak menyampaikan SPT Masa PPN yang menyatakan Lebih Bayar Kompensasi, pemeriksaannya ditunda sampai dengan kompensasi tersebut direstitusi atau ditunda sampai dengan akhir Tahun Pajak apabila sampai dengan akhir Tahun Pajak wajib Pajak tetap tidak mengajukan restitusi. Dengan demikian, ruang lingkup pemeriksaan untuk SPT Masa PPN yang menyatakan Lebih Bayar Kompensasi dalam suatu Tahun Pajak tidak boleh lebih dari 12 (dua belas) Masa Pajak. dari peraturan tersebut menjelaskan bahwa pemeriksaan kompensasi dilakukan di akhir tahun apabila tidak ada resititusi; bahwa menurut Terbanding bahwa yang diminta Pemohon Banding di dalam SPT adalah kompensasi sehingga Pemohon Banding tidak berhak meminta restitusi; bahwa Terbanding tidak mengakumulasikan kompensasi ke per masa pajak karena memang Pemohon Banding tidak mengakumulasikan ke masa pajak berikutnya, dan ini tidak ada kaitannya dengan kesalahan instal program, sesuai dengan pengakuan Pemohon Banding sendiri yaitu tidak mengisi kolom 3.A Form 1107 B sehingga yang timbul hanyalah kompensasi bulan Desember saja dan itulah yang diakui oleh Terbanding sebagai kompensasi ke bulan berikutnya; bahwa menurut Pemohon Banding menanggapi pernyataan Terbanding yang menyebutkan di dalam SPT Pemohon Banding meminta kompensasi. Pemohon Banding membenarkan hal tersebut dan penjelaskan penyebabnya yaitu karena ada masalah program instal e-SPT, kelebihan pajak merupakan hasil dari pemeriksaan, dimana pada saat pemeriksaan tidak ada yang dikoreksi, semua DPP PPN diakui oleh Terbanding sementara kelebihan pajaknya sebesar Rp 1.153.608.086,00 telah diakui sebagian yaitu sebesar Pajak Keluaran tahun 2007 Rp 324.520.212,00 dan dikurangi lebih bayar masa Desember sebesar Rp 70.018.799,00 sehingga terdapat selisih lebih bayar sebesar Rp 759.069.075,00 yang merupakan hak Pemohon Banding untuk direstitusi; bahwa berdasarkan hasil uji bukti atas data dan penjelasan Pemohon Banding dan Terbanding dalam persidangan Majelis berpendapat sebagai berikut: - pemeriksaan untuk PPN Januari sampai dengan Desember 2007 telah diselesaikan tanggal 24 Maret 2009 dan diterbitkan SKPN 25 Maret 2009; - Pemohon Banding melaporkan SPT Pembetulan masa Januari sampai dengan Desember 2007 pada tanggal 2 April 2009; Dalam Pasal 8 Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 dinyatakan : Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan Surat Pemberitahuan yang telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dengan syarat Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan; karena SPT pembetulan dilaporkan setelah dilakukan pemeriksaan bahkan setelah SKP diterbitkan, maka yang dipakai sebagai dasar adalah SPT normal yaitu SPT sebelum pembetulan, oleh karena itu seharusnya Pajak Masukan yang dapat diakui adalah Pajak Masukan yang dilaporkan pada SPT normal; - berdasarkan pemeriksaan Majelis atas SPT PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Masa Pajak Desember 2007 (normal/sebelum pembetulan), diketahui Pajak Masukan yang dapat dikreditkan pada Masa Pajak Januari sampai dengan Masa Pajak Desember 2007 adalah sebagai berikut : - JanuariRp64.402.617,00- FebruariRp318.877.825,00- MartRp102.714.975,00- AprilRp85.817.392,00- MeiRp136.237.661,00- JuniRp74.790.127,00- JuliRp65.170.210,00- AgustusRp56.688.039,00- SeptemberRp61.082.700,00- OktoberRp63.736.394,00- NovemberRp64.160.868,00- DesemberRp140.671.240,00JumlahRp1.234.350.048,00 - dalam persidangan Pemohon Banding mengakui adanya kesalahan pada pengisian Pajak Masukan untuk masa Mei dan Desember 2007 dimana masa Mei dilaporkan 136.237.661,00 seharusnya adalah 55.700.457,00 dan masa Desember dilaporkan 140.671.240,00 seharusnya adalah 140.466.482,00 sehingga dengan demikian menurut Majelis Pajak Masukan yang diakui adalah sebagai berikut: - JanuariRp64.402.617,00- FebruariRp318.877.825,00- MartRp102.714.975,00- AprilRp85.817.392,00- MeiRp55.700.457,00- JuniRp74.790.127,00- JuliRp65.170.210,00- AgustusRp56.688.039,00- SeptemberRp61.082.700,00- OktoberRp63.736.394,00- NovemberRp64.160.868,00- DesemberRp140.466.482,00JumlahRp1.153.608.086,00 untuk Pajak Masukan yang telah dikompensasikan ke masa berikutnya diambil dari SPT Masa Januari 2008 Pembetulan ke 2 yang dilaporkan pada tanggal 25 Januari 2010 pada kolom kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya yaitu sebesar Rp.70.018.799,00 (pembetulan SPT Masa Januari 2008 ini dapat diakui karena dibetulkan belum melewati 2 (dua) tahun dan belum dilakukan pemeriksaan, batas akhir pembetulan adalah 31 Januari 2010); bahwa oleh karena itu, perhitungan PPN yang kurang (lebih) dibayar menurut Majelis adalah sebagai berikut : Dasar Pengenaan Pajak :EksporRp75.509.786.714,00Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut Rp68.894.021.790,00Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut -nya harus dipungut Rp3.245.202.122,00Dikurangi : retur penjualan Rp0,00Jumlah seluruh penyerahanRp147.649.010.626,00Pajak Keluaran Rp324.520.213,00Pajak Masukan Rp1.153.608.086,00PPN yang kurang (lebih) dibayar (Rp 829.087.874,00)Telah dikompensasikan ke Masa Pajak Januari 2008Rp70.018.799,00Lebih bayar yang dikembalikan Rp 759.069.075,00 bahwa dengan demikian koreksi Pajak Masukan oleh Terbanding sebesar Rp 759.069.075,00 tidak dapat dipertahankan; bahwa berdasarkan uraian tersebut Majelis berkesimpulan Pajak Masukan menurut Majelis adalah sebesar Rp.1.153.608.086,00 sehingga koreksi Kredit Pajak PPN Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 sebesar Rp 759.069.073,00 tidak dapat dipertahankan; Menimbang : bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksi administrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung pada penyelesaian sengketa lainnya; Menimbang : bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis berkesimpulan untuk mengabulkan seluruhnya permohonan banding Pemohon Banding, sehingga Kredit Pajak dihitung kembali sebagai berikut: Kredit Pajak: Pajak Masukan menurut Terbanding Rp394.539.013,00Koreksi yang tidak dapat dipertahankan Rp759.069.073,00Pajak Masukan yg dpt dikreditkan menurut Majelis Rp1.153.608.086,00 Memperhatikan : Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan hasil pemeriksaan dan pembuktian dalam persidangan; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak; 2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000; 3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000; 4. Ketentuan Pelaksanaan Undang-undang yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-547/WPJ.08/BD.06/2009 tanggal 23 Desember 2009, tentang keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Nomor: 00014/507/07/415/09 tanggal 25 Maret 2009 Masa Pajak Januari sampai dengan Desember 2007 atas nama PT PB , , dengan perhitungan sebagai berikut: Dasar Pengenaan Pajak :EksporRp75.509.786.714,00Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut Rp68.894.021.790,00Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut -nya harus dipungut Rp3.245.202.122,00Dikurangi : retur penjualan Rp0,00Jumlah Dasar Pengenaan PajakRp147.649.010.626,00Pajak Keluaran :Pajak Keluaran seluruhnya Rp324.520.212,00Dikurangi PPN atas retur pembelianRp 0,00Jumlah Pajak Keluaran yang dipungut sendiriRp324.520.212,00Pajak yang dapat diperhitungkan :Pajak Masukan yang dapat dikreditkanRp1.153.608.086,00Dikurangi : PPN atas pembelian returRp0,00Jumlah pajak yang dapat diperhitungkanRp1.153.608.086,00PPN yang kurang (lebih) dibayar(Rp 829.087.874,00)Kelebihan pajak yang dikompensasikan ke masa berikutnyaRp 70.018.799,00PPN yang kurang (lebih) dibayar(Rp759.069.075,00) #<=>?MPRV_acdevwx% ɽsdYN;%hXh;B*CJaJmH!phsH!hXhK 5CJaJhXhCCJaJhXhCJaJmHsHhXhXCJaJmHsHhXhICJaJmHsHhXh|CJaJhXhXCJaJhXhCJaJhXh}+CJaJhXhK 55CJaJ"hXhl5CJaJmHnHuhXhX5CJaJhXh5CJaJhXhY(5CJaJ=>?QRdewx * + $ B a$gdX$a$gdX $G$a$gdX $da$gdX$ Tb]^ba$gd;gdOe*$ p^p`a$gdt_gd}+$^gdY(% + + 4<^ F}o|V;@KY*bШШhXhX6CJ]aJhXhXCJ]aJhXhX6]hXhX0J6CJaJhXhX0J6CJ]aJ hXhXhXhX0JCJaJhXhXCJaJhXhXCJaJmHnHu8+ i ,- $G$a$gdX$  3$7$^a$gdX$   3$7$^a$gdX $  a$gdX$ 3$7$^`a$gdX$ B T3$7$^a$gdX*-rw&#####_$s$K%)ɻɣɉ}ɉohXhX>*CJ\aJhXhX6CJaJhXhXCJ\aJhXhX5CJ\aJhXhXCJaJhhXhXCJ]aJhXhX6CJ]aJhXhXCJaJhXhX6]hXhX0J6CJaJhXhX0JCJaJ hXhX&%&BC9!:!""####$=$$a$gdX* ?^`?gdX $G$`a$gdX=$u$$$%%&&(((++--e.f.//1133445566$a$gdX))))*@*****J+++[0f000|BDKdLgLMOPȻzm___PDhXhX6CJaJhXhXB*CJaJphhXhX6CJ]aJhXhX@CJaJhXhX@CJaJhXhX@CJ\aJhXhX@CJ\aJhXhXCJaJhXhX@ CJaJhXhX@CJaJhXhX@CJ\aJhXhX@CJ\aJhXhX@CJaJhXhX@CJRHiaJ667A7B7I8<:=:;;%<<<]=^=>>>>??@@ B!B $da$gdX$ & F+ P hd^ha$gdX$a$gdX!BBD EE(EEE[G J!JJJ>K?KKK$ hh^h`a$gdXgdX$a$gdX$ & F- P h^ha$gdX$ da$gdX$ & F, P hd^ha$gdX $da$gdXKgLMMNNOOOO$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdX$ hhx^h`a$gdX $ ha$gdX$a$gdX$ hh^ha$gdX $ & F*a$gdX OOOOPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXPPPP)PyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytX)P*P3P6PDPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykdr$$IflFp =6    44 la pytXDPEPLPOP^PyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd+$$IflFp =6    44 la pytXOP^PQ(Q1S?SS TDV\V^V_V{V|VVVV W)W1WLWbW{WW,X-X`XaX_YYYYZ[d[s[[[[[[[[[)\ùrrhXhX5CJ\aJ hXhX56CJ\]aJhXhXCJ]aJhXhX0JCJaJhXhXB*CJaJphhXhX6aJhXhX56aJhXhX5\]aJhXhX6\aJhXhXCJaJhXhX5CJaJ,^P_PgPjPxPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXxPyPPPPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXPPPPPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykdV$$IflFp =6    44 la pytXPPPPPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXPPPPPyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXPPPP QyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytX Q QQQ(QyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd:$$IflFp =6    44 la pytX(Q)Q0Q3QDQyeU$H$If^Ha$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp =6    44 la pytXDQEQFQRRRRR~n~aMA $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdX$h^h`a$gdX$a$gdXykd$$IflFp =''6    44 la pytXRRRRRyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd $$IflFp 46    44 la pytXRRRR SyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykdp $$IflFp 46    44 la pytX S SSS&SyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd) $$IflFp 46    44 la pytX&S'S.S1S?SyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd $$IflFp 46    44 la pytX?S@SHSKSYSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd $$IflFp 46    44 la pytXYSZSbSeSsSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykdT $$IflFp 46    44 la pytXsStSSSSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd $$IflFp 46    44 la pytXSSSSSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp 46    44 la pytXSSSSSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp 46    44 la pytXSSSSSyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd8$$IflFp 46    44 la pytXSSSS TyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp 46    44 la pytX T TTT%TyeY $$Ifa$gdX$$If]^a$gdX H$If^HgdXykd$$IflFp 46    44 la pytX%T&T'TUUDV\V~s~iS , H$If^HgdX $xa$gdX $ & F*a$gdX$a$gdXykd$$IflFp 4'6    44 la pytX\V]V^V_VfViV{VhR5$ , $If]^a$gdX , H$If^HgdXgkdh$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX , s$If^sgdX , $If]^gdX{V|VVVVeO , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX , H$If^HgdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXVVVV WhR , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXgkdd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX W W)W,W1WhR , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX1W2WLWOWbWhR , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXgkdf$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXbWcWdWeWfWpd $$Ifa$gdX$ T$Ifa$gdX$ T$If]a$gdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXfWgWxW{WWp]$ Tw$Ifa$gdX$ T$Ifa$gdX$ TH$If^Ha$gdXgkd~$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXWWWWWp]$ Tw$Ifa$gdX$ T$Ifa$gdX$ TH$If^Ha$gdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXWWWWWpZ$ T$If]a$gdX$ T$Ifa$gdX$ TH$If^Ha$gdXgkdz$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytXWWXX-Xp]$ Tw$Ifa$gdX$ T$Ifa$gdX$ TH$If^Ha$gdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX-X.XMXQX`Xp]$ Tw$Ifa$gdX$ T$Ifa$gdX$ TH$If^Ha$gdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX`XaXbXXXYYZZc[vvTTTT"$ 3 !p#?]^`?a$gdX$ 3 !p#]a$gdX$a$gdXgkd$$IflF%}"@X t}"6    44 lalytX c[d[r[s[[[[ $$Ifa$gdX$ $$If]^a$gdX $H$If]^HgdX$ 3^gdX$ 3?`?gdX[[[[[~dP$ $$If^a$gdX$ $$If]^a$gdX $H$If]^HgdXikd$$IflFf$^b t6    44 latytX[[\\)\hT$ $$If^a$gdX$ $$If]^a$gdX $H$If^HgdXikd$$$IflFf$^b t6    44 latytX)\*\+\\\\\||gPP&$ 3$1$^`$a$gdX&$ b1$^b`a$gdX4$ 3?d^`?a$gdXikd$$IflFf$^b t6    44 latytX)\*\\\9^p^q^s^^^^ __!_____#`;`=`>`Z`[````aa.aDaEaɽyl`````QhXhX6CJ\]aJhXhX56aJhXhX5\]aJhXhX56\aJhX5CJaJhXhX5CJ\aJhXhXCJ\aJhXhXCJaJhXhXaJhXhX5CJaJ hXhX5B*CJaJphhXhXB*CJaJph hXhXhXhXB*CJaJph\]]3^4^p^q^s^^^"`#`;` , H$If^HgdX* P^gdX *$a$gdX *$3^3a$gdX& 3$1$^`$gdX+ D]^`DgdX&$ 31$^`a$gdX ;`<`=`>`E`H`Z`kU8$ , $If]^a$gdX , H$If^HgdXdkdL$$IflFPt"$t"6    4 lalytX , s$If^sgdX , $If]^gdXZ`[````hR , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX , H$If^HgdXdkd$$IflFPt"$t"6    4 lalytX`````kU , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXdkd`$$IflFPt"$t"6    4 lalytX``a aakU , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXdkd$$IflFPt"$t"6    4 lalytXaa.a1aDakU , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXdkdz$$IflFPt"$t"6    4 lalytXDaEaFaGaHakU , s$If^sgdX$ , $If]^a$gdX* H$If^HgdXdkd$$IflFPt"$t"6    4 lalytXEaFaHaIaYaZa\a]axaaaaaaaaaaaabbb bEbYbZbbbbbbbbbbbbcc> FStyle 31$7$8$H$mH!sH!XX Style 13$1$7$8$^a$CJaJmH!sH!B/B Character Style 5CJaJ\\ vEStyle 2#H 1$7$8$]H^ `CJaJmH!sH!dd gStyle 6+$HPd1$7$8$]H^Pa$CJaJmH!sH!\\ gStyle 10! H d1$7$8$^H `CJaJmH!sH!HH ivStyle 11!1$7$8$H$CJaJmH!sH!T"T [3Style 12"d1$7$8$^CJaJmH!sH!H2H SStyle 15#1$7$8$H$CJaJmH!sH!TC@BT 3{gBody Text Indent$ ^`4 R4 1 Footer % !<P@b< 2\p Body Text 2 &dxJ/rJ \pStyle'1$7$8$H$CJ_HaJmH sH tH N/N 8 Character Style 6CJOJQJ^JaJjj fC Table Grid7:V)0)2B@2 7fC Body Text*xJT@J \|V Block Text+$=]=^a$CJTST 6eBody Text Indent 3,x^CJaJ8Z8 Vm Plain Text-OJQJ88 Oe*0Heading 6 CharCJ<< 0Oe*Header / !CJaJ66 /Oe* Header CharCJaJ.. %Oe* Footer Char8!8 &Oe*Body Text 2 CharB1B $Oe*Body Text Indent CharbR@Bb 5Oe*Body Text Indent 24hdx*$^h CJaJtHRQR 4Oe*Body Text Indent 2 Char CJaJtHNaN ,Oe*Body Text Indent 3 CharCJaJ4q4 *Oe*Body Text Char2)2 Oe* Page Number^JLL Oe* List Paragraph 9^m$CJaJD0D Oe*0 List Bullet : & Fm$CJaJ<>< <Oe*Title;$a$5CJ OJQJ<< ;Oe* Title Char5CJ OJQJ~ Oe* Table Grid 1z:V=0jj =6]6]HH ?Oe* Balloon Text>CJOJQJ^JaJNN >Oe*Balloon Text CharCJOJQJ^JaJLL Oe*Style 16@01$7$8$^06]mH!sH!H/H Oe*Character Style 76CJ]aJJ/!J Oe*Character Style 105CJ\aJB/1B Oe*Character Style 8CJaJD/AD Oe*Character Style 12CJaJH/QH Oe*Character Style 95CJ\aJN^bN zF Normal (Web)Fdd7$8$H$CJaJRqR ItHeading 3 Char5CJOJPJQJ\^JaJDD ItHeading 1 Char5CJOJQJ88 ItHeading 2 CharCJ@@ ItHeading 4 Char CJmH!sH!88 ItHeading 5 CharCJ88 ItHeading 7 CharCJ88 ItHeading 8 CharCJ>> ItHeading 9 Char 5CJ\LL ItStyle2"O @@@d^CJFQF QIt Body Text 3P$a$ B*CJphFF PItBody Text 3 Char B*CJphT"T ItStyle 23Rl1$7$8$^l6CJ]aJmH!sH!J/1J ItCharacter Style 116CJ]aJbBb ItStyle 20'Tl1$7$8$]^`CJaJmH!sH!6UQ6 It Hyperlink >*B*ph>a> -ItPlain Text CharOJQJFVqF BleFollowedHyperlink >*B* phTOT pStyle1X d^CJaJmH!sH!PK![Content_Types].xmlj0Eжr(΢Iw},-j4 wP-t#bΙ{UTU^hd}㨫)*1P' ^W0)T9<l#$yi};~@(Hu* Dנz/0ǰ $ X3aZ,D0j~3߶b~i>3\`?/[G\!-Rk.sԻ..a濭?PK!֧6 _rels/.relsj0 }Q%v/C/}(h"O = C?hv=Ʌ%[xp{۵_Pѣ<1H0ORBdJE4b$q_6LR7`0̞O,En7Lib/SeеPK!kytheme/theme/themeManager.xml M @}w7c(EbˮCAǠҟ7՛K Y, e.|,H,lxɴIsQ}#Ր ֵ+!,^$j=GW)E+& 8PK!Ptheme/theme/theme1.xmlYOo6w toc'vuر-MniP@I}úama[إ4:lЯGRX^6؊>$ !)O^rC$y@/yH*񄴽)޵߻UDb`}"qۋJחX^)I`nEp)liV[]1M<OP6r=zgbIguSebORD۫qu gZo~ٺlAplxpT0+[}`jzAV2Fi@qv֬5\|ʜ̭NleXdsjcs7f W+Ն7`g ȘJj|h(KD- dXiJ؇(x$( :;˹! I_TS 1?E??ZBΪmU/?~xY'y5g&΋/ɋ>GMGeD3Vq%'#q$8K)fw9:ĵ x}rxwr:\TZaG*y8IjbRc|XŻǿI u3KGnD1NIBs RuK>V.EL+M2#'fi ~V vl{u8zH *:(W☕ ~JTe\O*tHGHY}KNP*ݾ˦TѼ9/#A7qZ$*c?qUnwN%Oi4 =3ڗP 1Pm \\9Mؓ2aD];Yt\[x]}Wr|]g- eW )6-rCSj id DЇAΜIqbJ#x꺃 6k#ASh&ʌt(Q%p%m&]caSl=X\P1Mh9MVdDAaVB[݈fJíP|8 քAV^f Hn- "d>znNJ ة>b&2vKyϼD:,AGm\nziÙ.uχYC6OMf3or$5NHT[XF64T,ќM0E)`#5XY`פ;%1U٥m;R>QD DcpU'&LE/pm%]8firS4d 7y\`JnίI R3U~7+׸#m qBiDi*L69mY&iHE=(K&N!V.KeLDĕ{D vEꦚdeNƟe(MN9ߜR6&3(a/DUz<{ˊYȳV)9Z[4^n5!J?Q3eBoCM m<.vpIYfZY_p[=al-Y}Nc͙ŋ4vfavl'SA8|*u{-ߟ0%M07%<ҍPK! ѐ'theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsM 0wooӺ&݈Э5 6?$Q ,.aic21h:qm@RN;d`o7gK(M&$R(.1r'JЊT8V"AȻHu}|$b{P8g/]QAsم(#L[PK-![Content_Types].xmlPK-!֧6 +_rels/.relsPK-!kytheme/theme/themeManager.xmlPK-!Ptheme/theme/theme1.xmlPK-! ѐ' theme/theme/_rels/themeManager.xml.relsPK] [[% )OP)\Eacc2469Ahp+ =$6!BKOP)PDP^PxPPPPP Q(QDQRR S&S?SYSsSSSSS T%T\V{VV W1WbWfWWWW-X`Xc[[[)\\;`Z```aDaHa\aaaaabYbbbbcSccc3578:;<=>?@BCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefgijklmnoqrstuvwxyz{|}~l  ,b$Y7[ s @ 0(  B S  ?[?DRV_aejksx $%019:@AIJRS]^fhmnsu{| $,45=>CDIJQRXYdeqrz{   !'(23:;CDIJOPUV]^ghrswx   !(+_d_i4<_a|!"*+2489BCMS]^dosz   './56<=EKRS^_fotu|}P X _ f o t |  V _  $ ; @ J [ _ c    * _ e m   + < _ b -_fS[_brw%&./45=FIJPQYZ`kov}~ #&+,129:DEKLWXbchiqryz~ +26;CHIMNST^_girs}~!"()28=>FGLMRY]dlrv| !&'-.1267<=BCIJOVYZ]^deopvw{ #*3;<@AJKPWbchiopstxy  !"'-56;<CEIJQZ_`ghr !$%)*67>?IJMNWX_hnotu#$+,.?DEJPUV^_cdhinowx|} !"()1:?@KLRY`afgopz{ %&0156;<EFJKRY`aefmntu{  ')2378<CHOTU[]deluxy|}  )+=CJQR\_a{}  &'.7;<DEJKPQahstyz$/056<=@AEKR[cdhirsx  !'(,-1256;<@AIJNVX`hinovw|}       $ % , - 6 7 ; < A B G H P Q V W \ ] i j l m r s x y ! !!!!!!!"!(!)!.!/!8!?!D!E!M!N!T!U!^!k!r!s!~!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!""""#"$"*"+"5"6":";"?"@"J"K"P"Q"Z"["`"a"l"s"z""""""""""""""""""""""""""""""## ######%#&#.#/#6#=#D#E#I#J#R#S#[#\#a#b#g#m#|#}###########################$ $ $ $$$$ $*$,$1$2$<$=$B$C$L$M$S$X$b$d$g$h$m$n$w$x$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$%% % %%%%#%/%0%4%5%9%:%C%J%P%Q%W%X%^%j%o%p%{%}%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&& & &&&&&& &,&-&0&1&8&9&@&A&D&E&J&K&Q&R&\&]&_&f&k&l&v&w&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&'' ''''''&'/'5'6'='>'C'D'L'M'P'Q'['\'a'b'f'g'o'p's'y'~''''''''''''''''''''''''''''''''''(( ( ((((("(#((()(3(5(8(9(<(=(B(C(F(G(Q(R(T(U(Z(g(j(l(v(w(}(~((((((((((((((((((((((((( ) )))))) )')()/)8)=)>)B)C)G)H)K)L)U)V)Z)[)c)d)h)m)r)s)u)}))))))))))))))))))))))))))))* * *****"*#*,*-*7*9*<*=*C*D*M*N*X*Y*a*n*v*w*|*}***************************++ +++++ +'+-+2+3+8+O+V+W+`+a+f+k+u+v+{+|+++++++++++++++++++++++++++++,,,,,,,,!,",),*,.,/,4,5,:,;,E,G,L,M,S,T,Y,Z,a,e,j,k,r,{,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, - -----)-*-4-5-;-C-G-H-N-O-S-T-Y-`-g-p-w-x-~----------------------------.. ....$.%.*.0.?.@.E.F.L.M.T.].b.c.g.h.u.v.|.}...........................// / /////"/#/*/+///0/7/B/G/H/O/P/Z/[/b/c/m/n/s/t/z/{////////////////////////////0 0 00000"0#0)0*0/050:0;0?0@0G0I0N0O0V0W0^0g0n0o0x0y0000000000000000000000000000000001111 1 111!1"1+1,11131<1=1@1A1I1J1O1P1T1U1a1b1e1j1o1p1z1{1111111111111111111111111111111111122 2 22222"2#2(2)2.2=2B2C2J2K2U2V2\2]2b2c2l2m2w2x2|2}222222222222222222222222222222223 333#3(3)323337383<3=3G3H3P3R3Z3[3e3f3s3t3z3{33333333333333333333333333333444444"4%4*4+43444=4>4G4H4M4N4V4W4Y4Z4_4`4j4k4p4q4v4w4~444444444444444444444444444445 5 5555555"5#5*5357585=5>5D5E5N5O5U5^5c5d5l5m5w5x5555555555555555555555555555555666666&6'6/60676@6E6F6Q6R6V6W6[6`6g6m6w6x6~66666666666666666666666666666677 7 777777#7)7*7/7074757<7=7?7@7E7F7M7S7X7Y7_7`7f7g7k7l7x7y777777777777777777777777777777788 8888#8$8(8-84858;8<8B8C8K8Q8W8X8Z8[8`8a8j8k8v8w8~888888888888888888888888889999 9 99999"9#9+92999:9>9?9F9L9V9W9_9`9d9e9k9l9p9q9v9w9}9~999999999999999999999999999999999 : : :::::!:&:':.:/:9:::E:W:\:_:d:i:s:t:y:|:::::::::::::::::::::::;; ;;;;+;,;3;4;:;;;A;B;L;M;U;V;a;b;f;g;n;o;u;v;|;};;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;<<<<<<<(<2<3<8<?<I<J<O<P<U<V<[<b<g<h<m<n<s<t<x<}<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<== ======&=(=-=3=:=;=B=K=M=N=S=X=^=_=i=j=r=s=z===============================> > >>> >!>%>&>+>,>6>8>;><>?>@>E>F>I>J>S>T>Z>[>d>e>k>u>{>|>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>?? ? ?????"?#?'?(?2?3?:?;?E?F?H?I?N?O?Y?[?`?a?h?i?p?y?????????????????????????@@@ @@@ @!@&@'@-@.@1@2@9@B@H@P@Y@Z@_@`@i@j@o@p@t@u@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@AAAAAA$A%A-A.A3A4A;ABAJAKAPAWAYAiAlAmAvAwA|A}AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAB BBBB!B&B'B2B3B8B9BGHGLGUG\GcGiGnGoGzG{GGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGGHH3H5HLHNHbHfHgHiH|HHHHHHHHHHHHHHHH IIII)I/I0I2IHIMINIYIZIaIjIrIsIyIzIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII JJJJJJJ(J8JBJCJIJYJaJbJhJiJqJrJyJzJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJKK.K0KCKGKHKJK]KaKbKdKwK~KKKKKKKKKKKKKKK LLLL'L,L3L:L@LELFLULVLXLYL]L^LhLiLpLqLuLzL~LLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLMMM MM#M-M2M6M7M>MDMGMHMMMNMTMUM[M\MfMgMlMmMuMzM}MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMN N NNNNN"N#N*N+N1N2N9N:NANDNINJNSN_NeNfNhN|NNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN OOOOO'O)O+O2O8O9O@OAOKOLONOmOuOxOzOOOOOOOOOOOOOOOOPPPPPPPPP.P3P4P9P?PKPMPOPbPgPhPnPoPwPxPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPPP QQQQ"Q#Q*Q+Q1Q2Q9QNQVQWQ^Q_QeQpQtQ{QQQQQQQQWWk[l[s[u[w[[[!+hi +-&+:?9<ps--..../ /B/G/33!:&:<<==[?`?!B&BMMTN[NwNzNNNO O-O0O^OaObPgPUUVV3X:XVXYXXXXX YY@YCYYYYYUZXZZZZZZ[[[33333333333333333333333333333333333333333333#=MPbcx[[[[[[#=MPbcx[[-:G 9F`&23R*>_8"BB- ,4oCg)<| t zVvs1FGvjKA*4pJ :Jh Y#l&%z4_h{&mmMQ&$BYu0' fH'|D-q3q5 9\j79jF:<SNCU OGZ D>NFJSƦ WXX{t9Z 9ZtgQZXBH^Fn~:a7{_hD#ctV@(hr`i=x19xk* r8p9\b2q8,8rp^!Qmw1Rx`b]U%y -Wz;;٭}{*gQ~\1  hh^h`OJQJo(@ @ ^@ `o(.^`OJPJQJ^Jo(-L^`L.^`.^`.PLP^P`L.  ^ `.^`.!L!^!`L.h ^`o(hH.h ^`hH.h  L ^ `LhH.h \ \ ^\ `hH.h ,,^,`hH.h L^`LhH.h ^`hH.h ^`hH.h lLl^l`LhH.^`OJPJQJ^Jo(-^`OJQJ^Jo(hHopp^p`OJQJo(hH@ @ ^@ `OJQJo(hH^`OJQJ^Jo(hHo^`OJQJo(hH^`OJQJo(hH^`OJQJ^Jo(hHoPP^P`OJQJo(hH P^`PB*ph.pp^p`.^`.pp^p`.@ @ ^@ `.^`.^`.^`.^`.PP^P`.h 808^8`0o(hH()h ^`hH.h pLp^p`LhH.h @ @ ^@ `hH.h ^`hH.h L^`LhH.h ^`hH.h ^`hH.h PLP^P`LhH.^`o(. ^`hH. pL^p`LhH. @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PL^P`LhH.P P ^P `o(.  ^ `.L^`L.^`.^`.`L`^``L.00^0`.^`. L ^ `L.h^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohp^p`OJQJo(hHh@ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohP^P`OJQJo(hH8 0^`0o(hH.^`o(.8 pLp^p`Lo(hH.8 @ @ ^@ `hH.8 ^`hH.8 L^`LhH.8 ^`hH.8 ^`hH.8 PLP^P`LhH. ^B*ph. ^`hH. pL^p`LhH. @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PL^P`LhH. 8P8^8`PB*ph.hh^h`OJPJQJ^Jo(hH-^`OJQJ^Jo(hHo^`OJQJo(hH^`OJQJo(hHTT^T`OJQJ^Jo(hHo$ $ ^$ `OJQJo(hH  ^ `OJQJo(hH^`OJQJ^Jo(hHo^`OJQJo(hH xx^x`o(hH.^`o(.  0 ^ `0o(hH1. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH.h^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohp^p`OJQJo(hHh@ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohP^P`OJQJo(hHh ^`o(hH.hTT^T`OJPJQJ^Jo(hH.h $ L$ ^$ `LhH.h   ^ `hH.h ^`hH.h L^`LhH.h dd^d`hH.h 44^4`hH.h L^`LhH.h ^`hH.h   ^ `hH.h jLj^j`LhH.h ::^:`hH.h   ^ `hH.h L^`LhH.h ^`hH.h zz^z`hH.h JLJ^J`LhH.h^`OJQJo(hHh"^`B*OJQJ^J o(phhHvhpp^p`OJQJo(hHh@ @ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohPP^P`OJQJo(hH ^`hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. pp^p`hH. @ L@ ^@ `LhH. ^`hH. ^`hH. L^`LhH. pLp^p`Lo(hH. ^`hH. pLp^p`LhH. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH.h 808^8`0o(hH()h L^`Lo(hH. 0 ^ `0o(.h @ @ ^@ `hH.h ^`hH.h L^`LhH.h ^`hH.h ^`hH.h PLP^P`LhH.h^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohp^p`OJQJo(hHh@ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohP^P`OJQJo(hH u u ^u `o(hHT-. ^`hH. pLp^p`LhH. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH. 88^8`B*ph.h^`OJ PJ QJ ^J o(hH-h"^`B*OJQJ^J o(phhHvhpp^p`OJQJo(hHh@ @ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohPP^P`OJQJo(hHh^`OJ PJ QJ ^J o(hH-h^`OJQJ^Jo(hHohpp^p`OJQJo(hHh@ @ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohPP^P`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohp^p`OJQJo(hHh@ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohP^P`OJQJo(hH) ) ^) `o(.  ^ `o(.L^`L.^`.ii^i`.9L9^9`L.  ^ `.^`.L^`L. ^`B*ph.h2 2 ^2 `B*OJQJo(phhHh  ^ `OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHhrr^r`OJQJ^Jo(hHohBB^B`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh  ^ `OJQJo(hH^`o(.   ^ `hH. jLj^j`LhH. ::^:`hH.   ^ `hH. L^`LhH. ^`hH. zz^z`hH. JLJ^J`LhH.h pp^p`hH.^`.pp^p`.@ @ ^@ `.^`.^`.^`.^`.PP^P`.^`5OJPJQJ^Jo(-^`OJQJ^Jo(o p^p`OJQJo( @ ^@ `OJQJo(^`OJQJ^Jo(o ^`OJQJo( ^`OJQJo(^`OJQJ^Jo(o P^P`OJQJo( ^`hH. LLL^L`Lo(hH. L^`LhH. ^`hH. pp^p`hH. @ L@ ^@ `LhH. ^`hH. ^`hH. L^`LhH.h2 2 ^2 `B*OJQJo(phhHh  ^ `OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHhrr^r`OJQJ^Jo(hHohBB^B`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh  ^ `OJQJo(hHh``^``OJ QJ o(hH"h^`OJQJ^Jo(hHohpp^p`OJQJo(hHh@ @ ^@ `OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHoh^`OJQJo(hHh^`OJQJo(hHh^`OJQJ^Jo(hHohPP^P`OJQJo(hHP P ^P `o(.  ^ `.L^`L.^`.^`.`L`^``L.00^0`.^`. L ^ `L.P P ^P `o(.  ^ `.L^`L.^`.^`.`L`^``L.00^0`.^`. L ^ `L.  0 ^ `0o(hH. ^`hH. pLp^p`LhH. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH., ^`o(hH., ^`hH., pLp^p`LhH., @ @ ^@ `hH., ^`hH., L^`LhH., ^`hH., ^`hH., PLP^P`LhH.pp^p`. ^`hH. pLp^p`LhH. @ @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PLP^P`LhH. 88^8`B*ph. ^`B*ph.^`o(. ^`hH. pL^p`LhH. @ ^@ `hH. ^`hH. L^`LhH. ^`hH. ^`hH. PL^P`LhH.-{t9ZG 9,4>m #c`>m J WX ٭}{WzgQZOGa7{_]U%y~ t !QmwSNCh{&KA*JSD-D>Nr8p`iCg)795 938Rx(hF:MQ&G9xkBH^fH'u0'23R&%8rb2qvs--W E7       6Ip        |        V        F9                                  ,rj|>=ð      [2S        L$        H̫ 3                 k         ð       Fd        $j)        z:                \                V                 ;xc=<<= 9 do+  CpIrY+*- 8 E qP[{C`GivED:3DYe<lBXm|_@L;|o\<[!Nu#(1(i)8*Oe* +}+T +C+,UD,-.h..B/2M/Y/Xr/0:1]13S3[3K 5:+5u5E7s8}89 9fr<6="B?D@+#AB KBfC>ClCT4D$7DzTDEFF7F@HAH\HIRIW^JaL,MNwaNfjNZO6QuR\|VXr Y1YYW|YZ[>\)G^I_t_|`tbbGbLbcceBlef2gbg#h<5hnjkfkl]llmFm*Sm1n(%p?qMnq4sfv&%wzC{JV|=}Y^}r}6c~{gV9=b]8{@}Zd!lTt0t[a IF<SO6g0 sEbz`qz~ep|roN7{Am=>ehzF] A lew+ gb,DW9?"#O$)9SQQ;9ryX wH :,u,IfbEY(,Wi&0fL/ceC.7/;c\a?|m"`gWoSsRJ ivF,SO0$5+Of?"7ue\\pZ[yP{ Ws&, 2\o(L6 rhBS|Itgj};s,TKV_g (4bDo3z@}[[@',,,[@Unknown G* Times New Roman5Symbol3. * Arial7K@Cambria9Garamond7.  Verdana?= * Courier New5. *aTahoma;WingdingsMCentury Schoolbook71 Courier?Wingdings 3A BCambria Math"1 hKK M . M .!24d\[\[ 2qHX?2! xx"Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Depkeu Lenovo User-                           ! " # $ % & ' ( ) * + , Oh+'0 ( H T `lt|$Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Depkeu Normal Lenovo User2Microsoft Office Word@G@@  M՜.+,0  hp|  PP.\[ #Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Title  !"#$%&'()*+,-./0123456789:;<=>?@ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ[\]^_`abcdefghijklmnopqrstuvwxyz{|}~      !#$%&'().Root Entry Fps0Data R&1Table WordDocument8SummaryInformation(DocumentSummaryInformation8"CompObjy  F'Microsoft Office Word 97-2003 Document MSWordDocWord.Document.89q